Senin, 10 Agustus 2015

Cara Allah dalam menjaga kesucian Al Quran

(Q.S Al Hijr:9) :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[793].

[793]. Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. 

sudah lama saya membaca ayat ini, saya agak bingung, bagaimana cara Allah menjaga kemurnian Al-Quran. pada hal, pada masa2 sebelumnya, injil dan kitab2 suci yang lain telah dikotori dengan tangan manusia. saat ini, saya mulai menemukan sebagian jawabannya:

Ada temen2 saya yang hafal Al Quran, baik sebagian maupun komplit 30 Juz. dalam pandangan saya, mereka inilah tentara2 Allah dalam menjaga Al Quran. saya sendiri sempet mencoba menghafal Al Quran, namun hanya hafal sebagian saja.

Para penghafal Al Quran ini tersebar di seluruh dunia, bahkan baru2 ini banyak sekali anak2 kecil yang sudah hafal Al Quran. dari segi akal, mengapa mereka mau menghafal Al Quran? Allah Maha Tahu.

Meski hanya sebagian kecil, saya juga hafal beberapa juz di Al Quran. bagi kami kaum penghafal, jangankan dirubah hurufnya, beda panjang pendeknya saja pun kami langsung mengetahuinya.

Banyak pondok pesantren yang kesehariannya adalah menghafal Al Quran, setiap tahunnya ada hafidz-hafidzah baru yang di bai'at dan dinyatakan hafal 30 Juz. saya sendiri pernah pindah2 masuk di 3 pondok pesantren yang serupa, meski tidak lulus-lulus, hahahaa....

Hal ini menjadi pembeda dengan Kitab2 suci Allah yang lain. sebelum Al Quran, Allah menurunkan Injil. sampai saat ini, tidak ada satu pun yang hafal kitab injil tersebut, bahkan 1 halaman saja mereka tidak bisa hafal persis. sehingga rawan terjadinya pergeseran dari Kitab Suci menjadi Kitab yang sudah tidak suci lagi.

Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya.

Mengapa Kitab Suci tidak boleh dicampuri tangan manusia? karena Kitab Suci itu dari Allah untuk manusia.

banyak yang berpendapat, bagaimana kaitannya dengan relevansi, kemajuan jaman, dll.

Kalaupun Kitab Suci itu harus dirubah karena hal2 tersebut, maka satu2nya yang berhak merubah adalah Allah sendiri, bukan manusia.



Dwi

Jumat, 07 Agustus 2015

Petunjuk bukan hanya untuk dimengerti, tapi juga dipraktikkan.

Perhatikan FIRMAN ALLAH berikut ini :

QS. Al Insaan :
Ayat 2. Artinya ==> Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur[1535] yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. 

Ayat 3. Artinya ==> Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.


Artinya :
Kita diciptakan untuk MENGENAL dan TAAT kepada segala PERINTAH dan LARANGAN Allah. dan Allah telah memberikan PETUNJUK (AL Quran) mengenai jalan yang lurus (PERINTAH dan LARANGAN). sekarang tinggal kita, apakah kita tergolong manusia yang BERSYUKUR atau KAFIR.

SYURGA dan NERAKA itu benar2 ada. jangan main2 dengan kehidupan kita, karena maut bisa datang kapan saja.


Dwi