Jumat, 18 September 2015

Bagaimanakah Cara mengalahkan Syaitan menurut Al-Quran?

Seperti yang kita ketahui, bahwa syaitan merupaka musuh manusia yang nyata. Syaitan dengan segala kemampuannya akan berusaha menggelincirkan kita dari jalan yang lurus.

Pertanyaannya, Bagaimana cara menghadapi syaitan?

Di dalam Al Quran, Allah telah memberikan petunjuk kepada kita supaya terhindar dari tipu daya syaitan. perhatikan ayat berikut :








Artinya ==> Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS. An Nahl : 99)

dari ayat tersebut di atas, Allah memberikan petunjuk kepada kita, bahwa Syaitan tidak memiliki kuasa atas orang yang beriman dan bertawakkal kepada Allah. Iman dan Tawakkal adalah kelemahan Syaitan, itu poinnya.

Menariknya adalah,
1. Kita mengaku beriman kepada Allah
2. Kita dengan penuh kesadaran mau bertawakkal kepada Allah
Namun, masih saja dapat digoda oleh Syaitan, bagaimana ini? apakah Allah berbohong?
Maha Suci Allah, Allah tidak akan pernah berbohong.

Kita merasa BERIMAN dan BERTAWAKKAL namun tetap dapat ditipu oleh Syaitan, itu karena IMAN dan TAWAKKAL kita PALSU.

Berikut caranya menguji IMAN dan TAWAKKAL kita.

A. IMAN kepada Allah
Allah memberitahukan bahwa kita semua akan mati, setuju?
Sekarang CEK diri anda, apa saja yang telah anda siapkan untuk menghadapi kematian anda nanti?
Jika anda tidak menyiapkan apapun, itu artinya IMAN anda PALSU.
Mengetahui akan mati tapi tidak bertindak apapun.
Mengetahui Allah adalah Tuhan Penciptanya, tapi sama sekali mengabaikanNya.

Saya contohkan dalam uraian pendek berikut ini :
Anda bayangkan anda diberitahu oleh seseorang, bahwa tsunami akan melanda rumah anda.
kira-kira berikut sikap anda :
1. Percaya dengan berita itu, lalu bergegas bertindak menyelamatkan diri.
2. Tidak percaya dengan berita itu, dan berdiam diri.
Golongan pertama adalah golongan orang yang beriman yang benar imannya, 
sedangkan golongan yang kedua adalah golongan yang tidak beriman. 

Nah, ternyata ada golongan yang ketiga, yaitu IMAN PALSU, 
dalam bahasa Al Quran disebut MUNAFIK. yaitu, berkata PERCAYA atau BERIMAN tapi tidak BERTINDAK. Golongan ini jika diberitahu adanya tsunami lesannya mengatakan percaya, tapi tidak bertindak apa-apa, sehingga sewaktu tsunami benar-benar datang barulah dia menyesal. Jika anda percaya bahwa anda akan mati, namun anda tidak melakukan apapun maka bisa jadi anda termasuk golongan ini. itu poinnya.

B. TAWAKKAL kepada Allah
Tawakkal dalam bahasa kita diartikan berserah diri. Namun, tidak sedikit dari kita yang mengatakan berserah kepada Allah atau bertawakkal kepada Allah padahal sebenarnya dia PUTUS ASA. TAWAKKAL berbeda jauh dengan PUTUS ASA, tapi syaitan menipu kita dengan mengatakan TAWAKKAL pada hal sebenarnya kita PUTUS ASA.
Cara menguji ketawakkalan kita :
Apakah anda bersyukur saat ditimpa bencana? cek. diri anda.
Tawakkal adalah menerima apapun pemberian Allah, termasuk takdir buruk anda. bentuk menerimanya adalah BERTERIMA KASIH. tidak hanya lesan, tapi juga hati dan perbuatan.

Kebanyakan dari kita mengaku bertawakkal, tapi mengeluh. mengeluh adalah ciri PUTUS ASA. dengan mengeluh, tanpa disadari dia menyalahkan Allah Tuhannya.
Orang yang mengeluh tidak mungkin bersyukur. mengeluh adalah indikasi dia menolak pemberian Allah.

TAWAKKAL adalah menerima segala pemberian dari Allah. baik pemberian yang kita sukai atau yang tidak kita sukai. ciri TAWAKKAL adalah selalu BERSYUKUR atas pemberianNya. itu poinnya.

Oleh sebab itu, mari sahabat kita kalahkan Syaitan dengan IMAN dan TAWAKKAL yang benar. jangan biarkan Syaitan mengalahkan kita dan orang-orang yang kita sayangi. mari saling menasehati dan saling membantu.



Kesimpulan :
IMAN + TAWAKKAL = mengalahkan SYAITAN. inilah petunjuk dari Allah untuk kita.
Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya.



Dwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar